Rabu, 14 Desember 2016

KECEPATAN (VELOCITY)

A.      Pengantar
                Seorang sprinter yang sedang berlari, mempunyai kecepatan tertentu. Betapa cepatnya ia berlari tergantung dari panjang jarak yang ditempuh, dan lamanya waktu tempuh. Kecepatan adalah kata sifat dari berubah atau berpindahnya suatu benda. Bola yang dilempar atau ditendang atau dipukul, semisal pukulan servis tenis lapangan, dapat bergerk dengan kecepatan 120 km/jam. Kalau seorang sprinter menempuh jarak 100 m dalam waktu 12 detik, berarti kecepatannya = 100: 12 = 8,3 m/detik. Ini adalah kecepatan rata-rata, sedang dalam kenyataannya kecepatan berlari sprinter tersebut tidaklah tetap seperti yang kita lihat, dari saat strart kecepatannya meningkat sampai  jarak ± 50 m, kemudian mencapai maksimum, dan setelah itu kecepatannya agak menurun.
                Kecepatan ada yang tetap (konstan), ada yang berubah. Kecepatan yang berubah, ada yang meningkat (dipercepat) dan ada yang menurun (diperlambat).

1.       Kecepatan yang tetap

        Kalau kita menjalankan mobil dan melihat speedometer menunjukkan angka 80 km/jam untuk beberapa lama (misalnya selama 5 menit) apakah artinya? perkataan lain ‘jarak yang ditempuh dibangdingkan dengan lamanya perjalanan melukiskan betapa cepatnya suatu gerak’.

Kecepatan disingkat dengan V ( Velocity )

Kecepatan =  V=  
·         S = Spatium (jarak)
·         t = waktu

·         Rumus diatas menyatakan bahwa, kecepatan berbanding lurus dengan jarak.
Artinya : - Makin besar S, makin besar pula V, makin kecil S, makin kecil pula V.
·         Kecepatan berbanding terbalik dengan waktu,
                Artinya : - Makin besar t, maka makin besar V, makin kecil t, maka makin kecil V.


Kesimpulannya : Kalau kita menghendaki kecepatan ( V ) sebesar-besarnya, maka S harus sebesar-besarnya dan t harus sekecil-kecilnya. Pada aktivitas olahraga, kecepatan merupakan faktor utama untuk berprestasi. Misalnya pada tolak peluru makin panjang awalan yang digunakan dan makin singkat pelaksanaan dari awalan tersebut, makin cepat jalannya peluru dan berarti makin jauh pula jatuhnya peluru.

GERAK (MOTION,MOVEMENT)

A.      Pengantar
Manusia bergerak dibantu oleh kelengkapan peralatannya, tetapi semua peralatan mekanis buatan manusia bagaimanapun canggihnya, akan mengalami keausan. selama dipakai. Makin lama dipakai makin besar pula ausnya sehingga pada suatu saat selama dipakai. Makin lama dipakai makin besar pula ada yang aus akan tetapi ada pemulihan kembali dan jaringan-jaringan selnya tumbuh dan berkembang dan secara fungsional menjadi lebih baik.
B.      Gerak Manusia
Gerakan manusia dapat kita amati karena adanya perubahan posisi dari tubuh atau anggota tubuh dalam ruang dan waktu. Semua bentuk gerakan terjadi karena dipengaruhi oleh sejumlah gaya. Gaya disini tidak lain adalah kontraksi otot.

Terjadinanya  gerakan ada tiga unsur yang menyebabkan terjadinya gerakan, yaitu :
1.       Tulang sebagai alat penggerak.
2.       Otot sebagai sumber penggerak.
3.       Persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan.
                Otot sebagai sumber gerak dapat disamakan dengan motor listrik atau mesin gas. Otot mengubah tenaga kimia menjadi tenaga mekanis, ini menyebabkan terjadinya gerakan tubuh. Oleh karena itu dapat dimisalkan sebagai motor dari tubuh manusia.
                Tulang-tulang dari kerangka dipisahkan atau sama lain oleh sendi dan ditahan oleh otot serta ligamen-ligamen. Ligamen-ligamen sebagai jaringan yang kurang elastis harus dilindungi oleh mekanisme shock-absorber (peredam getaran) yaitu otot. Jadi otot mempunyai dua fungsi yaitu sebagai sumber penggerak dan pelindung persendian.
                Pada setiap gerakan, derajat kemungkinan gerak (range of motion) dari anggota-anggota tubuh ditentukan oleh :
1.       Bentuk dari persendian.
2.       Kekukuhan (tighness) dan kelembikan (laxity) dari ligamen.
3.       Kondisi dari otot-otot yang melindungi persendian.

Gerakan Anggota Tubuh
                Kalau diperhatikan gerakan anggota tubuh (tangan, lengan, kaki, tungkai) gerakan tersebut merupakan ayunan atau gerak bandul. Bila anggota tubuh itu bergerak pada sumbu panjangnya, ia merupakan gerak putar. Semua gerakan ini diberi nama menurut bidang anatomis dan menurut sumbu koordinatnya.
            Sikap anatomis, semua didefini gerakan anggota tubuh yang berdasarkan pada bidang dan sumbu gerakannya, dibuat dengan asumsi bahwa orang tersebut berada dalam posisi atau sikap anatomis.
           
Mekanisme Penggerak

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, gerakan pada tubuh manusia terjadi karena mekanisme penggerka yang terdiri dari :
1.    Tulang (penggerak pasif)
2.    Persendian (sumbu / poros gerak)
3.    Kontraksi otot (penggerk dinamis / sumbu gerak)




 Keempat gerakan tersebut misal contohnya sebagai berikut :

Gerakan 1      : Misalnya menekuk siku dari sikap anatomis, lengan bawah mendekati   lengan atas.
Gerakan 2      : Dari sikap bergantung (kedua tangan memegang palang) melakukan latihan pull-up. Mengangkat badan dengan menekuk siku, hingga dagu menyentuh palang, lengan  atas mendekati lengan bawah.
Gerakan 3      : Latihan push-up, saat siku ditekuk lengan atas dan lengan bawah saling mendekati.

Gerakan 4      : Saat respirasi (saat bernafas), kalau sedang tarik nafas, musc. Intercostalis Externus berkontraksi shingga tulang-tulang iga bergerak sejajar diatas.

Analisis gerakan jump smash bulutangkis

Gerakan Saat Smash

1.      Tolakan
2.       Impact atau Perkenaan
3.       Pendaratan
Analisis
·         Gerak yang terjadi adalah gerak fleksi tungkai bawah (fleksi genu) dengan prime mover.
·         Gerak dorsofleksi yang melibatkan tibialis anterior untuk persiapan menolak.

1.       Tolakan
·         Bagaimana tahapan tolakan?
·         Salah satu kaki berada di depan, untuk menumpu dan sebagai persiapan untuk melompat ke arah vertikal.
·         Salah satu lengan di ayun ke atas sebatas rotasi shoulder.
·         Kaki ditekuk sehingga knee atau lutut membentuk sudut kurang lebih .
·         Kemudian siap untuk meloncat dengan “beban bertumpu pada kaki bagian depan.
·         Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak ke tanah.
·         Gerakan ini merupakan “gerak ekstensi tungkai bawah” (ekstensi genu) yang melibatkan otot quadricep feimoris dan gerakan plantarflexi yang melibatkan otot gastrocnemius.
·         Sambil meloncat kedua lengan diayunkan ke depan atas yang merupakan “gerak rotasi bahu ke atas” (anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat globoidea (sendi peluru) dengan melibatkan “otot deltoideus, otot pectoralis major, otot biceps brachii, dan otot coracobrachialis.
2.       Impact
·         Pergelangan tangan aktif menghentak ke depan dengan telapak tangan dan jari menutup bola yang merupakan gerak flexi pergelangan tangan dengan melibatkan otot flexor carpi radialis dan otot flexor pollicis longus pada sendi pergelangan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur).
·         Setelah perkenaan dengan bola, lengan pemukul membuat gerakan lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retroflexi) yang melibatkan otot deltoideus, otot pectoralis major, dan otot lactisimus dorsi, dengan diikuti gerak tubuh yang membungkuk (gerak fleksi togok) yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus.
·         Saat memukul, otot yang terlibat langsung adalah kelompok bahu seperti deltoid, travezeous dan triceps serta otot lengan bagian bawah.
3.       Pendaratan
·         Gerakan selanjutnya setelah memukul bola diatas net adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut (gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan kaki dengan tanah.
·         Pendaratan dilakukan dengan jari-jari kaki (telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan dengan memperlambat gerakan. Perlambatan gerakan dilakukan untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi.


Selasa, 13 Desember 2016

Permainan Tradisional BOOM'S

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Ide Permainan

          Permainan ini bernama “BOOMS” ( Bola Oper Main Serang ). Permainan ini adalah permainan team atau kelompok. Setiap kelompok harus berlari untuk mencapai tujuan. Permainan ini membutuhkan Konsentrasi, kecepatan dan kekompakan antar kelompok. Permainan ini merupakan sebuah kompetisi untuk mendapatkan satu kelompok pemenang, dan bagi kelompok yang kalah maka kelompok tersebut harus dihukum sesuai dengan kesepakatan antar kelompok.
            Dalam permainan ini dibutuhkan sarana dan prasarana sebagai berikut :

a.       Lapangan Tennis lapangan atau Lapangan Bola Voli
b.      Gawang Modifikasi
c.       Bola Voli atau Bola besar modifikasi

B.     Manfaat dan Tujuan    :

Manfaat dan tujuan permainan ini adalah sebagai berikut :
·         Melakukan aktivitas gerak untuk meningkatkan kesegaran.
·         Melatih kecepatan dan konsentrasi pemain.
·         Memberikan kesenangan yang bersifat hiburan.
·         Melatih sosialisasi antar pemain.
·         Melatih kekompakan.
·         Melatih sportifitas antar kelompok.
·         Meningkatkan kerjasama antar pemain.
·         Meningkatkan solidaritas.
·         Adanya partisipasi aktiv.
·         Dll.

C.     Unsur-Unsur yang Terkandung Dalam Permainan

i.                                        Kognitif

Nilai kognitif yang terkandung dalam permainan ini, yaitu mengembangkan konsentrasi saat bermain, pemain juga akan berusaha untuk menjadi yang tercepat agar dapat segera menyelesaikan permainan.

ii.                                      Afektif

Nilai afektif yang terkandung dalam permainan ini, yaitu sportifitas ketika bermain, kekompakan antar pemain,  selain itu juga para pemain melakukan interaksi yang akan menciptakan kerjasama dan rasa solidaritas yang tinggi.

iii.                                    Psikomotor

Nilai psikomotor yang terkandung dalam permaian ini, yaitu dapat meningkatkan kelincahan gerak, meningkatkan kecepatan para pemain, dll. Aktifitas gerak dalam permainan ini dapat membuat tubuh menjadi lebih bugar.






BAB II
PEMBAHASAN


A.     Aturan Permaianan
Aturan dalam permainan ini adalah sebagai berikut :

·         Dalam permainan ini dapat dipergunakan lapangan Tennis lapangan,Bola Voli, dan lapangan bulu tangkis.
·         Masing-masing lapangan ditempati dua regu, setiap regu terdiri dari 6-8 anak. Regu yang memegang bola melempar bola ke daerah lawan (menyerang).
·         Sebaliknya regu lawan berusaha menahan serangan dengan cara merebut atau menangkap bola yang dilemparkan penyerang. Selanjutnya regu atau tim tersebut melakukan serangan ulang atau serangan balik.
·         Pemain bebas dan tidak mengacu pergantian posisi seperti dalam permainan bolavoli.
·         Permainan ini menggunakan sistem atau peraturan dalam bola basket dalam hal melangkah. Maksudnya pemain atau orang yang memegang bol atau menyerang hanya di perbolehkan melangkah tiga kali untuk melakukan operan ke tim nya atau keregunya sendiri. Apabila pemain melakukan kesalahan dalam hal melangah melebihi peraturan maka dinyatakan pelanggaran (fouls) dan bola untuk lawan. Untuk lawan atau yang melakukan pertahanan bebas melakukan langkah kakinya untuk melakukan perebutan bola.
·         Bola serangan dikatakan masuk apabila bola masuk dalam gawang.
·         Apabila bola masuk ke gawang maka akan terjadi gugur atau eliminasi terhadap satu pemain atau satu anak dalam tim tersebut yang kemasukan pertama kalinya dan seterusnya.

·         Durasi lama permainan ini 10 menit.

Materi Biomekanika tentang Gaya

A.    Pengertian Gaya

      Gaya dalam kehidupan sehari-hari didefinisikan sebagai tarikn atau dorongan. Tarikan atau dorongan yang bekerja pada sebuah benda dapat menyebabkan benda tersebut bergerak dipercepat. Kita dapat mendefinisikan gaya dalam bentuk percepatan yang ditimbulkan gaya tersebut pada benda standar, misalnya kilogram standar, yaitu benda yang memiliki massa sebesar satu kilogram (kg).
      Percepatan adalah besaran vektor, yaitu besaran yang memiliki besar dan arah, oleh karena itu gaya juga harus merupakan besaran vektor. Jika dua atau lebih gaya bekerja pada sebuah benda, maka gaya total yang bekerja pada benda itu adalah jumlah vektor dari semua gaya.
      Gaya yang dikenal dalam ilmu fisika banyak macamnya, misalnya : gaya gesek, gaya gravitasi, gaya internal, gaya pegas, gaya tegang tali, gaya aksi-reaksi, dan lain-lain. Semua gaya ini mempunyai efek yang sama pada benda, yaitu percepatan. Namun dalam kaitannya dengan penelitian ini, gaya-gaya yang di bahas adalah gaya yang diaplikasikan pada hukum Newton tentang gerak (mekanika Newton) pada pokok bahasa Dinamika Partikel, yaitu :
Gaya Gravitasi (gaya berat/W). Gaya gravitasi atau gaya berat adalah gaya yang dialami oleh sebuah benda akibat tarikan bumi, besarnya dinyatakan oleh:
F = m.g
dimana g menyatakan percepatan gravitasi bumi, yang besarnya bervariasi menurut ketinggian benda dari pusat bumi.
1.      Gaya Normal (N). Gaya normal atau gaya pembeban selalu timbul jika dua buah benda bersinggungan. Gaya ini muncul sebagai akibat perubahan elastik benda-benda yangbersinggungan. Arah gaya normal selalu tegak lurus pada bidang antarmuka kedua benda yang bersinggungan.
2.      Gaya Gesek (f). Gaya gesek adalah gaya yang menghambat gerak benda. Penyebab terjadinya gaya gesek adalah kurang ratanya permukaan benda yang bergeseran danadanya gaya tarik menarik (adhesi) antara permukaan benda yang begerseran. Gaya gesek terbagi menjadi dua, yaitu gesekan statis (benda belum bergerak) dan gesekan kinetis (benda sedang bergerak). Besar gaya gesek dinyatakan oleh:
f = .N, dimana adalah koefisien gesekan dan N adalah gaya normal.
3.      Gaya Tegang Tali (T). Gaya tegang tali adalah gaya yang bekerja pada benda akibat tarikan/tegangan tali. Gaya ini bekerja menjauhi benda yang ditinjau.

B.       Hukum-Hukum Newton Tentang Gerak
            Hukum Newton yang membahas tentang gerak benda ada tiga, yaitu:
1.      Hukum I Newton        : “Setiap benda akan tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan keepatan tetap, kecuali jika pada benda itu bekerja gaya yang resultannya tidak sama dengan nol.”
2.      Hukum II Newton      : “Percepatan yang timbul pada sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja pada benda itu dan berbanding terbalik dengan massa benda itu. Arah dari percepatan adalah sama dengan arah dari gaya total yang bekerja pada benda.”
3.      Hukum III Newton     : “Bila sebuah benda mengerjakan gaya pada benda kedua (disebut aksi), maka benda kedua akan mengerjakan gaya yang sama besar dan berlawanan arah (disebut reaksi) dengan gaya aksi.
            

Senin, 19 September 2016

Biomekanika Kinesiologi

MATERI PENGERTIAN ALAMIAH DAN ILMIAH

1. Cabang pertandingan bola voli di daerah sekitar jawa sering menggunakan "susuk atau jarum" guna untuk memperkuat smash pada saat bermain bola voli, itu kata dari orang-orang yang sering melakukan atau memasang benda tersebut. Fungsinya selain untuk menambah keyakinan juga menunjang performent ketika bermain. 

2. Untuk masalah mitos tentang memasang "susuk atau jarum" tersebut masuk dalam sub disiplin OR "Psikologi" karena mereka hanya menganut atau mendengarkan alasan atau kata dari seseorang saja, supaya menggunakan atau memakai "susuk atau jarum" tersebut. Jadi, pada kesimpulannya masuk ke dalam poin "psikologi".

 3. Manfaat yang saya dapatkan dari poin 1 & 2 diatas sebagai seorang guru penas ialah, bahwa hal-hal diatas itu memang ada akan tetapi, menurut pendapat saya pribadi itu merupakan mitos. Karena dalam olahraga itu bukan hany menghandalkan satu hal itu saja, di dalam olahraga di butuhkan latihan yang intensif seperti, program latihan, target, dan hasil akhir.

 4. Pengertian dari "ilmiah & alamiah" adalah : 
 a. Ilmiah merupakan suatu proses belajar untuk memahami sesuatu dengan alasan dan sumber yang jelas. 
 b. Alamiah proses belajar untuk meniru atau mencontoh gerak belajar seseorang secara singkat dan jelas.